Opini tentang Pentingnya Intangible Asset
Saat ini orang-orang seakan-akan tidak bisa
lepas dari telepon genggamnya, terutama para pengguna ponsel pintar yang dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, seperti terkoneksi dengan email maupun
keluarga dan teman-teman melalui berbagai jenis aplikasi dan media sosial
dengan mudah. Kehidupan sehari-hari mereka terus menerus ter-update oleh gadget seakan-akan
merangkum kegiatannya dan membagikannya kepada setiap orang yang berada di
dunia digital, terutama internet.
Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tahun
2012 sudah mencapai angka 63 juta di mana penetrasinya sudah mencapai 24,23%
dari total populasi penduduk Indonesia dan meningkat pesat pada saat ini. Hal
lain yang menarik adalah 65% pengguna internet di Indonesia tersebut lebih
sering mengakses internet melalui ponsel mereka, terutama ponsel pintar (smartphone). Mempertimbangkan
semua data tersebut, fakta bahwa orang-orang sulit lepas dari penggunaan ponsel
mereka serta tingginya tingkat akses internet melalui ponsel akan menjadi salah
satu peluang perusahaan-perusahaan untuk memilih kanal berbasis mobile ataupun ponsel
sebagai kanal yang menjanjikan untuk lebih dekat dan lebih memahami pasar
mereka masing-masing.
Pertanyaannya yang akan timbul di benak kita adalah, apa itu
intangible assets sebenarnya? Dan yang lebih penting jenis kekuatan intangible assets apa yang
paling dramatis dan powerful dampaknya? Jadi, kekuatan intangible asset
itu makin penting dalam membuat kinerja sebuah organisasi bisnis menjadi cetar
membahana.
Membahas tentang intangible assets berupa aplikasi dan digital
platform seperti pada gojek, Instagram, facebook, google ini memilki nilai
valuasi yang lebih besar daripada perusahaan yang tidak berbasis aplikasi,
Mengapa? Karena di jaman milenial (internet) ini masyarakan sering menggunakan aplikasi berbasis
internet untuk keperluan nya sehari-hari dan sebuah aplikasi ini dapat
menjangkau ribuan user dalam waktu beberapa detik saja, itulah mengapa valuasi
gojek dapat menembuh 75 triliun saat ini dan tidak menutup kemungkinan akan
mencapai 200 triliun beberaa tahun kedepan. Intangible asset yang berbasis
platform digital/aplikasi ini memiliki valuasi yang lebih besar dikarenakan
Sumber daya manusia (SDM) yang hebat, handal dan berkompeten dibidang nya,
dengan adanya hal tersebut maka sebuah perusahaan yang mengandal kan platform
digital/aplikasi akan melabung tinggi dengan pendapatan yang sangat besar
walaupun hanya mengandalkan aplikasi.
Komentar
Posting Komentar